You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Limporilau

Desa Limporilau

Kec. Belawa, Kab. Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan

SELAMAT DATANG DI WEBSITE DESA LIMPORILAU KECAMATAN BELAWA KABUPATEN WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN

Sejarah Desa

Administrator 18 Oktober 2025 Dibaca 762 Kali

Desa Limporilau terdiri dari 2 kata yaitu : Limpo yang artinya Kampung dan Rilau artinya timur, jadi Desa Limporilau adalah kampong yang terletak disebelah timur. Adapun sejarah terbentuknya Desa Limporilau sebgai berikut.

*1958-1965 disebut kampong Limporilau

*1965-1970 disebut Desa Limporilau

*1970-1976 berubah menjadi Wanua Limporilau

*1976 – sekarang kembali menjadi Desa Limporilau

Desa Limporilau merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo yang telah dibentuk ditetapkan sebagai salah satu desa berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri sehingga baik secara de facto maupun de jure Desa Limporilau telah diberikan otonomi, baik otonomi asli maupun kewenangan dan tugas pembantuan serta urusan pemerintah lainnya yang diberikan oleh pemerintah  Daerah Sulawesi Selatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo. Adapun yang pernah menjadi Kepala Desa adalah sebagai berikut:

  1. Andi Muhammad Palaloi
  2. Candewan
  3. Abbas Yahya
  4. Andi Tenri
  5. Liaham Rajeng
  6. Abdul Rakhim

Tabel 2.1 Sejarah Desa

TAHUN

KEJADIAN YANG BAIK

KEJADIAN YANG BURUK

1970

Pemilihan Kepala Desa pertama kali dilaksanakan

Transportasi di Desa Limporilau belum layak untuk dilalui oleh alat transportasi desa.

1975

Desa Limporilau dimekarkan menjadi 2 desa yaitu Desa Limporilau dan Desa Lautang

Pendapatan masyarakat berkurang karena terjadinya banjir yang terus menerus yang memepengaruhi roda ekonomi di desa Limporilau

1977

Pembangunan jembatan gantung di kampong Tancung Purai

Terjadi banjir yang memepengaruhi aktifitas masyarakat.

1981

Desa limporilau yang awalnya terdiri dari 2 kampung diubah menjadi : kampong Tancung Purai diubah menjadi Dusun Tancung Purai, sedangkan kampong Timoreng Dimekarkan menjadi 2 Dusun yaitu Dusun Timoreng dan Dusun Menreli

Ambruknya jembatan beton yang menghubungkan dusun Menreli dan Dusun Tancung Purai yang mengakibatkan lumpuhnya sarana Transportasi darat

1982

Jalur transportasi antar Desa dan antar Dusun sebagian sudah layak untuk dilalui

Ternak sapid an kendaraan roda 2

1985

Adanya perintisan jalan tani

Terjadinya banjir yang mempengaruhi aktifitas masyarakat

1990

Adanya pengaspalan jalan (LAPEN) di Dusun Timoreng sepanjang 1500 m.

Rusaknya jakan tani yang mengakibatkan masyarakat sangat sulit untuk mengangkut hasil pertanian

1995

Pengerasan jalan Desa

Terjadinya banjir terus menerus yang melumpuhkan kegiatan perekonomian

2002

Diadakannya pemilihan BPD untuk pertama kalinya

Rusaknya jalan Desa

2003

Diadakannya pemilihan Kepala Desa yang ke 5

Terjadinya banjir mengakibatkan rutinitas warga tergangu

2004

Perkerasan jalan Desa dan pembuatan Talud sepanjang 10 km

Terjadinya banjir mengakibatkan rutinitas warga terganggu

2005

*Juara I Lomba Desa tingkat

  Kabupaten     

*Juara I Lomba Ketahanan

  Pangan Tingkat Nasional

 

2006

Pengaspalan jalan Dusun Timoreng sepanjang 1 km

Terjadinya kemarau mengakibatkan kurangnya pendapatan hasil pertanian masyarakat

2007

Perintisan dan perkerasan jalan Tani serta pembangunan beberapa jembatan di 3 Dusun

 

2008

 

Terpilihnya kembali kepala Desa untuk period eke 2

 

2009

Adanya pembagian LPG 3 Kg

Terjadinya kemarau panjang

2010

 

Terjadinya bencana banjir yang merendam lahan perkebunan, persawahan, dan rumah penduduk

2011

Diadakan Pesta Panen Raya Jagung yang dihadiri oleh Bapak Bupati Wajo dan beberapa Kepala Dinas Kab. Wajo

Adanya tanggul bobol di kelurahan Macero sepanjang ± 60 meter yang mana jika terjadi hujan luapan air menuju ke Desa Limporilau dan merendam ±1000 Ha lahan perkebunan palawija

2012

 

Terjadinya Banjir selama 9 bulan yang merendam seluruh lahan perkebunan dan persawahan serta merendam sebagian besar rumah penduduk

2013

Diadakannya Maccera Wanua di Dusun Tc. Purai yang terakhir dilakukan Tahun 1988

Jebolnya Tanggul Kanan Sungai Bila Kelurahan Malakke yang mengakibatkan gagalnya Panen di Desa Limporilau dan diperkirakan kerugian mencapai 1 Milyar Rupiah

2014

 

Terjadinya kemarau panjang yang mengakibatkan lahan perkebunan kekeringan

2015

 

Diadakannya Pemilihan Kepala Desa dan terpilihnya kembali Kepala Desa untuk yang ke Tiga kalinya

Pengecoran jalan Timoreng Tancung Purai sepanjang 1,5 Km

2021

Pemilihan Kepala Desa Limporilau Di adakan dan Abdul Rakhim, S.Pd terpilih untuk memimpin Desa Limporilau periode 2021-2027

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,759,005,200 Rp1,759,005,200
100%
Belanja
Rp318,174,102 Rp82,685,467,383
0.38%
Pembiayaan
Rp369,043,381 Rp369,043,381
100%

APBDes 2025 Pendapatan

Dana Desa
Rp951,857,000 Rp951,857,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp65,049,100 Rp65,049,100
100%
Alokasi Dana Desa
Rp742,099,100 Rp742,099,100
100%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp216,474,102 Rp673,474,481
32.14%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp13,500,000 Rp81,755,720,002
0.02%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp27,000,000 Rp65,024,900
41.52%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp68,848,000
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp61,200,000 Rp122,400,000
50%